www.sma3rembang.sch.id – Rabu, 10 Februari 2021 SMAN 3 Rembang mendapat kunjungan monitoring dari Drs. Sunoto, MM KaCabdindik Wilayah III Jawa Tengah. Kunjungan kerja ini diterima langsung oleh Kepala SMA N 3 Rembang, Sukarno, M.PFis beserta Wakil Kepala Sekolah. Dalam kunjungannya, Sunoto menyampaikan sekalipun dalam situasi Pandemi seperti ini sekolah dituntut untuk tetap aktif dalam memberikan pelayanan kepada seluruh siswa, tanpa terkecuali. Sunoto juga menghimbau agar seluruh warga sekolah untuk tetap mematuhi protokol kesehatan karena Pandemi ini belum selesai.
Disela-sela kunjungannya, Sunoto juga sempat keliling lingkungan SMAN 3 Rembang untuk melihat kondisi dan memastikan kebersihan lingkungan tetap terjaga walaupun peserta didik belajar dengan sistem daring. Sunoto menegaskan bahwa untuk menjadi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan maka diperlukan beberapa kebijakan sekolah yang mendukung dilaksanakan kegiatan pendidikan lingkungan hidup oleh semua warga sekolah sesuai dengan prinsip dasar program Adiwiyata yaitu partisipatif dan berkelanjutan.
“Kalau saya lihat dari lingkungan SMAN 3 Rembang ini sangat layak untuk mengikuti lomba Program Sekolah Adiwiyata, tapi ya ada beberapa yang perlu dibenahi” ujarnya. Sunoto menghendaki SMAN 3 Rembang ikut berpartisipasi dalam lomba Sekolah Adiwiyata.
Sunoto juga menjelaskan, kriteria sekolah adiwiyata yang menggerakkan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah (PBLHS) dirangkum menjadi tiga komponen penilaian, yakni perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan. Ketiga komponen tersebut mewadahi beberapa komponen yang sebelumnya tertuang di peraturan lama.
Pada komponen perencanaan, beberapa poin yang menjadi acuan, yaitu sekolah telah menyusun gerakan PBLHS berdasarkan hasil identifikasi potensi dan masalah lingkungan hidup yang ada di sekolah. Identifikasi tersebut tentu saja melibatkan seluruh masyarakat di lingkungan sekolah serta telah mengintegrasikan dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Sedangkan pada komponen pelaksanaan, aspek penting yang menjadi cakupannya yaitu menyelaraskan gerakan PBLHS dengan pembelajaran di kelas melalui mata pelajaran, ekstrakurikuler, dan pembiasaan. Beberapa pembiasaan yang harus dilakukan dan diperhatikan sekolah, antara lain kebersihan fungsi sanitasi dan drainase, pengelolaan sampah, penanaman dan pemeliharaan pohon/tanaman, konservasi air, konservasi energi serta inovasi terkait PBLHS.
“Sedangkan pada komponen pemantauan, harus dilakukan dengan melibatkan kepala sekolah, komite sekolah, guru, peserta didik, dan warga sekolah,” tuturnya.
Sedangkan pada tahap penilaian, Sunoto menjelaskan ada tiga tahap yang ditempuh. Yaitu, seleksi administrasi, penilaian dokumen, dan verifikasi lapangan. Pada aspek penilaian administrasi, beliau menghimbau sekolah agar melengkapi foto dan video kegiatan di sekolah.
Penulis : Tim Publikasi SMAGA
Fotografer : Tim Publikasi SMAGA
Beri Komentar