
www.sma3rembang.sch.id, -- REMBANG, Senin (3/2) dalam rutinitas Upacara Bendera hari senin, KASAT LANTAS REMBANG yang kali ini diwakili oleh Kanit Dikyasa Satlantas Polres Rembang Aiptu Hartono S.H. yang bertindak sebagai Pembina upacara menjelaskan bahwa kejadian kecelakaan lalu lintas khususnya yang melibatkan kalangan pelajar cukup banyak.
Dalam setiap kegiatan operasi yang dilakukan Kepolisian, tujuan utamanya adalah untuk mengurangi dan menekan angka laka lantas khususnya yang diakibatkan karena unsur manusia. Hartono menyampaikan data laka yang ada di SATLANTAS POLRES REMBANG sepanjang tahun 2019 sebanyak 543 kejadian. Korban meninggal dunia sebanyak 105 jiwa, luka ringan sebanyak 593 orang. Sementara tahun 2020 terhitung mulai 1 Januari 2020 s/d 02 Februari 2020 sebanyak 47 kejadian. Korban meninggal dunia sebanyak 9 orang, sementara 50 orang luka ringan.
Hartono menyampaikan bahwa laka lantas yang mencapai angka sekian tersebut pada dasarnya karena kurang hati-hatinya para pengguna jalan atau dalam istilah lain human eror. Kanit Dikyasa Satlantas Polres Rembang itu menegaskan bahwa selain karena unsur lain seperti kondisi jalan, kondisi kendaraan, dan cuaca, faktor yang lebih dominan penyebab laka lantas adalah karena unsur manusia.

"Kita dapat mengantisipasi hal tersebut dengan berbagai upaya diantaranya para pemakai jalan harus memahami betul bagaimana berlalu lintas yang baik dan benar, apabila belum memenuhi syarat umur untuk tidak mengendarai sepeda motor dijalan, tidak mengoperasikan telepon ketika sedang berkendara karena akan mengganggu konsentrasi, patuhi rambu dan aturan berlalu lintas, pakailah helm baik yang didepan maupun pembonceng", tegas Hartono.
Kasat Lantas Rembang berpesan dengan adanya sosialisasi tersebut dapat dijadikan momentum yang baik untuk peserta didik segera berbenah diri menuju tertib dan menjadi pelopor dalam berlalu lintas.
Penulis : Tim Jurnalis Smaga
Fotografer : Tim Jurnalis Smaga
Editor : Tim Jurnalis Smaga